DATA BERAT BADAN

DATA PENGGUNA BERAT BADAN
Ridwan Muhammad Daud
NPM. 1506018
Jurnal Statistika & Probabilitas
   Sekolah Tinggi Teknologi Garut
Jln. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut 44151 Indonesia
ABSTRAK - Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Istilah 'statistika' (bahasa Inggris: statistics) berbeda dengan 'statistik' (statistic). Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data. Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; ini dinamakan statistika deskriptif. Sebagian besar konsep dasar statistika mengasumsikan teori probabilitas. Beberapa istilah statistika antara lain: populasi, sampel, unit sampel, dan probabilitas. Blogger adalah sebuah layanan  publikasi blog yang dibuat oleh Pyra Labs dan diakusisi oleh Google pada tahun 2003. Secara umum, blog yang dihost oleh Google berada di bawah subdomain blogspot.com. Blogger memperbolehkan penggunanya untuk mempublikasikan blognya di server lain, melalui FTP hingga 1 Mei 2010. Setelah tanggal tersebut, semua blog harus disimpan di server Google, meskipun pengguna dapat menggunakan alamat situsnya sendiri dengan fitur Custom URL.
Label  – Gantungan Kunci, Kunci, Bros, Souvernir, pin    http://pin-one.blogspot.com  Jurnal Pengguna dari Sistem operasi Dengan Pengguna Browser.
I.                   PENDAHULUAN
Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Istilah 'statistika' (bahasa Inggrisstatistics) berbeda dengan 'statistik' (statistic). Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data. Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; ini dinamakan statistika deskriptif. Sebagian besar konsep dasar statistika mengasumsikan teori probabilitas. Beberapa istilah statistika antara lain:populasisampelunit sampel, dan probabilitas.
Statistika banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam (misalnya astronomi dan biologi maupun ilmu-ilmu sosial (termasuk sosiologi dan psikologi), maupun di bidang bisnisekonomi, dan industri. Statistika juga digunakan dalam pemerintahan untuk berbagai macam tujuan; sensus penduduk merupakan salah satu prosedur yang paling dikenal. Aplikasi statistika lainnya yang sekarang popular adalah prosedur jajak pendapat atau polling (misalnya dilakukan sebelum pemilihan umum), serta hitung cepat (perhitungan cepat hasil pemilu) atau quick count. Di bidang komputasi, statistika dapat pula diterapkan dalam pengenalan pola maupun kecerdasan buatan

II.                LANDASAN TEORI
Apa yang dimaksud dengan regresi linier? Istilah regresi pertama kali dalam konsep statistik digunakan oleh Sir Francis Galton dimana yang bersangkutan melakukan kajian yang menunjukkan bahwa tinggi badan anak-anak yang dilahirkan dari para orang tua yang tinggi cenderung bergerak  (regress) kearah ketinggian rata-rata populasi secara keseluruhan. Galton memperkenalkan kata regresi (regression) sebagai nama proses umum untuk memprediksi satu variabel, yaitu tinggi badan anak dengan menggunakan variabel lain, yaitu tinggi badan orang tua. Pada perkembangan berikutnya hukum Galton mengenai regresi ini ditegaskan lagi  oleh Karl Pearson dengan menggunakan data lebih dari seribu. Pada perkembangan berikutnya, para ahli statistik menambahkan isitilah regresi berganda (multipleregression) untuk menggambarkan proses dimana beberapa variabel digunakan untuk memprediksi satu variabel lainnya.
Regresi dalam pengertian moderen  menurut Gujarati (2009) ialah  sebagai kajian terhadap ketergantungan satu variabel, yaitu variabel tergantung terhadap satu atau lebih variabel lainnya atau yang disebut sebagai variabel – variabel eksplanatori dengan tujuan untuk membuat estimasi dan / atau memprediksi rata – rata populasi atau nilai rata-rata variabel tergantung dalam kaitannya dengan nilai – nilai yang sudah diketahui dari variabel ekslanatorinya. Selanjutnya menurut Gujarati meski analisis regresi berkaitan dengan ketergantungan atau dependensi satu variabel terhadap variabel – variabel lainnya hal tersebut tidak harus menyiratkan sebab – akibat (causation). Dalam mendukung pendapatnya ini, Gujarati mengutip pendapat Kendal dan Stuart yang diambil dari buku mereka yang berjudul “The Advanced Statistics” yang terbit pada tahun 1961 yang mengatakan bahwa,” suatu hubungan statistik  betapapun kuat dan sugestifnya tidak akan pernah dapat menetapkan hubungan sebab akibat (causal connection); sedang gagasan mengenai sebab akibat harus datang dari luar statistik, yaitu dapat berasal dari teori atau lainnya”.

Tabel Distribusi Frekuensi
Tabel distribusi frekuensi adalah salah satu bentuk penyajian data. Tabel distribusi frekuensi dibuat agar data yang telah dikumpulkan dalam jumlah yang sangat banyak dapat disajikan dalam bentuk yang jelas dan baik. Dengan kata lain, tabel distribusi frekuensi  dibuat untuk menyederhanakan bentuk dan jumlah data sehingga ketika disajikan kepada para pembaca dapat dengan mudah dipahami atau dinilai.

Sebagai contoh, berikut ini pada Tabel 1  disajikan data berat badan siswa .  Pada Tabel 1 di bawah, terdapat  50 data nilai mahasiswa.  Ini tentu bukan jumlah yang terlalu banyak, karena kadang-kadang dataitu dapat berjumlah sampai ribuan bahkan jutaan.  Namun demikian, 50 buah data tersebut saja sudah dapat membuat kita repot untuk melihatnya, apa lagi menilainya.

ambil contoh, anda diberikan data sebagaimana yang tertera pada Tabel 1 dan diminta untuk memberikan data berat badan terhadap siswa tersebut.  Apakah siswa tersebut termasuk kategori kurus, sedang atau berat. dalam pengukuran berta badan.?  Tentu, kita akan merasa agak kesulitan untuk memberikan penilaian, karena datan ya  banyak dan tidak tersusun.

Untuk membantu agar data ini bisa menjadi lebih sederhana, maka kita bisa menyajikannya dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.

DATA BERAT BADAN
50
48
48
55
51
45
50
54
44
45
45
61
55
56
48
50
52
49
44
50
42
55
49
49
47
41
51
64
51
58
61
54
50
55
61
50
47
51
50
57
52
53
48
59
48
45
44
45
55
50
Data maksimal : 65       hasil 65 – 42 = 23
Data minimal : 42

R= Data maksimal – data minimal

65 – 42 = 23 





Rekap Data Dalam Tabel
Tepi bawah
Tepi atas
turus
frekuanse
42
45,7
IIIII IIIII
10
45,8
49,5
IIIII IIIII
10
49,6
53,3
IIIII IIIII IIIII
15
53,4
57,1
IIIII IIII
9
57,2
59,9
II
2
61
64,7
IIII
4









Tabel Distribusi Frekuensi Relatif
Tepi bawah
Tepi atas
frekuensi
Frekuensi relatif
42
45,7
10
20%
45,8
49,5
10
20%
49,6
53,3
15
30%
53,4
57,1
9
18%
57,2
59,9
2
4%
61
64,7
4
8%
JUMLAH

50
100%

Tabel Distribusi Kumulatif
Kurang dari
Frekuesi kumulatif
≤41,9
0
≤45,7
10
≤49,5
20
≤53,3
35
≤57,1
44
≤59,9
46
≤64,7
50
Lebih dari
Frekuesi kumulatif
≥41,9
50
≥45,7
40
≥49,5
30
≥53,3
15
≥57,1
6
≥59,9
2
≥64,7
0










Hitogram Frekuensi
Tepi bawah
Tepi atas
Batas bawah
Batas atas
frekuensi
42
45,7
41,95
45,75
10
45,8
49,5
45,75
49,55
10
49,6
53,3
49,55
53,35
15
53,4
57,1
53,35
57,15
9
57,2
59,9
57,15
60,45
2
61
64,7
60,45
64,75
4

Hitogram Frekuensi
POLIGON FREKUENSI
Tepi bawah
Tepi atas
NilaI Tengah
frekuensi


41,95
0
42
45,7
43,85
10
45,8
49,5
47,65
10
49,6
53,3
51,45
15
53,4
57,1
55,25
9
57,2
59,9
58,55
2
61
64,7
62,85
4


64,75
0


























OGIF

Kurang dari
Frekuesi kumulatif
≤41,9
0
≤45,7
10
≤49,5
20
≤53,3
35
≤57,1
44
≤59,9
46
≤64,7
50









OGIF
Lebih dari
Frekuesi kumulatif
≥41,9
50
≥45,7
40
≥49,5
30
≥53,3
15
≥57,1
6
≥59,9
2
≥64,7
0

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS Individu Statistik dan Probabilitas UAS